Kamu tau cinta? aku tau, tapi aku benar-benar lupa bagaimana rasanya. Mungkin itu karena terlalu keras membangun dinding yang kini semakin menjulang tinggi, sehingga aku benar-benar tenggelam dengan duniaku sendiri. kenalkan, aku.. siapa aku? ah tidak penting juga sepertinya. kecuali kamu memang benar2 ingin mengenalku, maka aku akan memperkenalkan diriku sebagai: “nong2”. panggil saja aku begitu. di blog aku tidak akan menyebut namaku, meskipun udah ketauan siapa namaku,. oia,aku sedang menempuh kuliah di sebuah Universitas di PALEMBANG.
Sekarang aku semester empat, mulai mendekati semester lima..yaa, empat langkah lagi mungkin aku tidak akan ada disini lagi. hemh, coba lihat jam sekarang, jam berapa? disini jam 03 pagi lebih 21 menit. Harusnya jam segini adalah waktunya orang-orang istirahat. ah, kenapa harus? toh, aku gak bisa tidur, masa dipaksa harus tidur..
siapakah yang menetapkan malam itu sebagai waktunya tidur? aku pikir malam itu waktu yang tepat untuk mensyukuri nikmat Tuhan. menikmati setiap detik yang diberikannya hingga masih bisa menikmati udara, masih bisa merasakan jantung yang berdetak dan nafas yang berhembus.. bersyukurlah!
oh iya, tadi diawal aku bertanya perihal cinta. ah..apa perlu kita bahas? sementara cinta itu tak bisa di definisikan,. jika ia adalah sebuah simbol maka ia itu tak terhingga. cinta yang aku maksud bukan cinta biasa melainkan cinta yang sangat luar biasa, sepertia apa? ah, perlu aku jelaskan? aku yakin kamu lebih mengerti ketimbang aku yang belum mendapat kesempatan merasakannya lagi. ya, aku pernah mengenalnya, mengenal cinta. tapi mungkin bukan cinta, hanya sebuah kekaguman. aku mengalami dan menikmatinya lagi sejak aku kuliah disini. di Palembang…
aku rasa aku gak perlu lagi menceritakannya, jika kamu baca semua postinganku, kamu pasti udah tau pada siapa dan bagaimana cara aku mencintainya..jadi aku sudah tidak punya hak lagi sekarang untuk menceritakannya sama kamu. ya, sudah tidak punya hak karena dia memang sudah gak harus aku ingat lagi, bahkan aku juga sudah lupa. oh! lihatlah, apa aku benar-benar sudah melupakannya? tentu saja tidak.
sekarang aku tidak benar-benar berpikir untuk menjalin hubungan dengan seseorang.. apakah kamu mendengar aku mengatakan hal yang sebaliknya? hahaha, kamu bisa tertawa sekarang. mungkin itu benar. Kali ini benar2 terdengar menyedihkankah? bahwa aku sekarang satusatunya cucu nenek yang belum mengenalkan seseorang yang bisa aku sebut “pacar”. yaa, hal itu sungguh mengganggu pikiranku. saudara-saudaraku sudah menikah semuanya oh, kamu pasti bisa menebak apa yang aku rasakan kalo kamu juga ada disana melihatku diantara mereka yang sibuk menceritakan suami-suami mereka. dan disaat2 seperti itu, aku hanya akan memainkan handphone, sibuk sms,bbman,twitteran dan update status galau di facebook, hhee oh, bukan2 aku bakan tidak benar2 berkirim sms dengan siapapun kali itu. berpura-pura.
semakin lama aku semakin terbiasa dengan bahasan mereka kalo kita ngumpul. betapa aku merindukan saat kami masih sama-sama sendiri, membayangkan siapa yang akan duluan menikah dan membayangkan lelaki atau perempuan seperti apa yang akan menjadi pacar kita masing-masing. sejak aku kuliah, kami pun sibuk dengan kesibukan masing-masing, makin berkuranglah intensitas kami berkomunikasi. dan otomatis semakin bisu saja aku dengan perasaanku. entahlah, aku kira mereka benar2 sudah tidak memikirkanku, mereka mulai sibuk dengan pasangan masing2 dan itu lebih penting ketimbang duduk 10 menit saja bersamaku, bercerita, seperti dulu.
aku cemburu. tapi aku pun mengerti. mungkin orang yang pacaran memang seperti itu. tapi apa haruskah melupakan saudara sendiri? sedih aku kadang2, saat tak ada yang bisa diajak bicara, lalu aku menghubungi sahabatku dan ketika itu aku pun tau betul dia sedang bersama pacarnya.. ah,lagi-lagi..
entahlah, aku merasa seperti anak kecil yang cemburu dan takut kehilangan perhatian karena hadirnya adik baru. begitulah, kadang aku memang kekanak2kan…
satu poin tentang aku, yang hanya aku ceritakan di blog kali ini yaitu “childish”..
“kamu tau cinta?”
“tentu saja, dia yang membuat aku dilupakan orang-orang”
“tidak, kamu belum mengenal cinta”…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar